Halaman

Sabtu, 24 Desember 2011

Diduga karena Dipukuli, Anak Reggae Berambut Gimbal Tewas

Senin, 12 September 2011 18:20 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Seorang pria berambut gimbal ditemukan tewas di Puri Kembangan, Jakarta Barat, Senin (12/9). Menurut keterangan pihak kepolisian, pria tersebut tewas diduga akibat penganiayaan.
Kapolsek Metro Kembangan, Komisaris Polisi Sutoyo, membenarkan adanya seorang pria tewas. "Sepertinya dia kelompok anak reggae karena rambutnya yang dibuat gimbal seperti anak-anak musik reggae," katanya kepada wartawan, Senin (12/9).

Hingga saat ini, ujar Sutoyo, kepolisian masih menyelidiki penyebab tewasnya pria berambut gimbal tersebut. Untuk sementara, dugaannya masih mengarah pada penganiayaan. "Yang jelas kami akan terus menyelidiki," ujarnya.

Pria berambut gimbal yang tewas tersebut diketahui identitasnya dengan nama Sandika Gali (27 tahun). Dia memiliki alamat di Kelapa Dua, Kebon jeruk.
Untuk motif pembunuhannya, pihak kepolisian menduga mungkin ada seseorang yang merasa sakit hati atau dendam terhadap korban. "Ada kemungkinan korban dianiaya kelompoknya sendiri atau kelompok lain," kata Sutoyo.

Selalu Reggae

Bencana yang melanda negeri Indonesia tercinta memang mendapat perhatian dari berbagai elemen masyarakat, baik politisi sampai musisi. Dan begitupun dengan beberapa grup band reggae yang namanya sudah tak asing lagi bagi komunitas rasta seperti Gangsta Rasta, Banyu Biru, The Brengos, Psycho Primitif, Babylionias, Errol dan lainnya.

Bersama AXIS dan PT. Pelangi Dodiniven Sejati selaku distributornya, anak-anak reggae itupun menggelar sebuah konser amal untuk korban bencana merapi yang diberi tajuk Pagelaran Musik Amal Suaraku Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 november 2010 di lapangan bola Kebo Jeruk, Jakarta Barat.

[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]

"Ini adalah satu bentuk kepedulian kami sebagai sesama. Sebagian penjualan tiket nanti akan disumbangkan secara langsung bagi para korban," ujar William Wijaya mewakili pihak PT Pelangi saat menggelar konferensi pers di D’Rock CafĂ©, Roxy Mas, Jakarta Barat (24/11).

Konser yang tiketnya dibandrol dengan harga pre sale Rp 10.000 dan on the spot Rp 15.000 ini mengajak para pecinta musik reggae untuk menyaksikan pagelaran musik favoritnya sambil beramal. Begitupun yang ingin disampaikan Gangsta Rasta sebagai salah satu musisi reggae senior yang juga didapuk untuk mengisi acara amal tersebut.

"Buat kami, nggak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu yang positif. Gimbal juga punya perasaan dan hati nurani. Kami di sini main bersama, saling membantu dengan berbagi, satu suara untuk Indonesia," ucap Emilio, vokalis Gangsta Rasta.